Ketika bayi mengalami guncangan, otak mengalami pergeseran dan membentur tulang tengkorak sehingga terjadi robekan saraf dan pembuluh darah yang menjadikan perdarahan otak. Sindom ini paling sering terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun, dimana ukuran kepala mereka masih cenderung lebih besar dibanding tubuhnya.
Gejala shaken baby syndrome sendiri bervariasi, dari ringan sampai berat. Gejala ringan diantaranya yaitu bayi jadi rewel atau mengantuk, anak jadi sulit makan dan tampak pucat. Sementara tanda-tanda beratnya yaitu muntah terus-menerus, sesak napas, kejang, kelumpuhan, penurunan kesadaran, bahkan kematian lantaran perdarahan otak.
Meski mempunyai imbas serius, hal ini tentu sanggup dihindari, dengan mengayunnya bayi jangan terlalu kencang meskipun bertujuan untuk menenangkannya, atau semoga ia tidur. Bila memungkinkan, gunakan ayunan khusus bayi yang berayun dengan lembut.
references by rakyatku