Kamis, 16 Agustus 2012

Info Difetri Pada Anak Yang Sedang Mewabah Ketika Ini

judi36
Penyakit difteri yang menyerang bawah umur dan orang remaja telah mewabah di aneka macam wilayah Indonesia. Catatan  semenjak November 2017, perkara infeksi difteri di Jawa Barat mencapai 109 perkara dengan 13 orang diantaranya meninggal dunia.


Kementerian Kesehatan pun telah tetapkan perkara ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Nah, bunda perlu tahu bahwa penyakit difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi basil yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang sanggup memengaruhi kulit.

Jenis penyakit ini menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa bawah umur maupun orang dewasa. Agar Si Kecil dan keluarga tak terkena difteri, Moms perlu memerhatikan beberapa hal.

Penyebab penyakit ini ialah Bakteri Corynebacterium diphtheria. Bakteri ini sangat gampang berpindah dari satu orang ke orang yang lainnya. Beberapa cara difteri menyebar antara lain saat seseorang terinfeksi difteri batuk atau bersin, orang di dekatnya bias saja mengirup basil tersebut.

Hal ini sangat mungkin terjadi pada kondisi perumahan yang padat penduduk.
Sebaiknya Moms menghindari beberapa kebiasaan ibarat tidak mencuci tangan sesudah dari luar rumah atau dari toilet.

Moms yang punya bayi juga harus sering membersihkan diri alasannya ialah kekebalan badan bayi yang rendah berisiko ia gampang terkena paparan bakteri.
Beberapa jenis masakan kaya vitamin dan mineral juga sangat penting untuk tumbuh kembangnya termasuk asam lemak.

Asam lemak tidak hanya meningkatkan perkembangan otak saja tetapi juga meningkatkan kekebalan tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Immunology pada 2008 menyatakan anak yang mengonsumsi asam lemak akan mempunyai risiko lebih rendah mengalami infeksi jalan masuk pernapasan.

Selain itu, Moms juga perlu memastikan Si Kecil mendapat imunisasi DPT, jenis imunisasi dasar yang sanggup mencegah aneka macam penyakit termasuk difteri.
Anak yang tidak mendapat imunisasi ini akan berisiko terkena penyakit difteri lebih besar.


Tanda-Tanda terjangkit basil penyebab difteri

Bakteri Corynebacterium diphtheriae penyebab difteri sanggup menyerang aneka macam organ badan dan sanggup menimbulkan komplikasi serius pada tubuh. Tanda spesifik dan tanda-tanda difteri tergantung pada lokasi badan yang terinfeksi. Jika menyerang saraf, difteri menimbulkan neuritis atau peradangan yang menjadikan kerusakan saraf di jalan masuk pernapasan.



"Kasus difteri menimbulkan kelainan saraf itu ada dua waktu, akut dan lambat. Yang akut bekerjasama dengan toksin yang dikeluarkan bakteri, merusak saraf-saraf di kawasan jalan masuk napas, faring, ekspresi belahan atas," ujar Spesialis anak dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Dr. Roy Amardiyanto,Sp.A kepada ANTARA News melalui sambungan telepon, Selasa.

"Kalau saraf terkena akan terjadi pelemahan, jalan masuk napas belahan atas akan terganggu. Yang dikhawatirkan, tertutup jalan masuk napasnya. Pada kondisi serius sanggup dibantu pakai ventilator. Kondisi berat sanggup menyebabka kematian," tutur Amar.

Jika basil menyerang jalan masuk pernafasan, penderita akan mengalami demam, lesu, kelenjar getah benih di belahan depan leher membesar, jaringan lunak di belahan leher membengkak dan denyut jantung meningkat.

Sementara jikalau menyerang kulit, penderita akan mengalami kondisi yang hampir sama ibarat menderita penyakit kulit lainnya ibarat eksim, meskipun sanggup menghasilkan luka (borok).

Tak hanya itu, sejumlah membran mukosa lainnya juga sanggup terinfeksi oleh difteri - termasuk konjungtiva pada mata dan jalan masuk indera pendengaran luar, ibarat dilansir dari laman Medical News Today.

Kemudian, pada beberapa perkara lainnya, racun difteri sanggup merusak jantung. Awalnya menimbulkan miokarditis-- peradangan otot jantung-- kemudian sanggup berubah menjadi gagal jantung. Masalah jantung ini biasanya muncul 10-14 hari semenjak badan terinfeksi bakteri.


references by antara, tribunnews,
judi36