Kamis, 29 Maret 2012

Info Efek Negatif Gendong Bayi Sambil Diayun-Ayunkan

judi36
Sering kali terlihat orang renta menggendong bayinya yang sedang menangis dengan mengayun atau bahkan mengguncangnya.  Hal ini telah menjadi kebiasaan bagi seseorang dikala ingin menenangkan atau menidurkan bayi. Padahal, mengguncang atau mengayun bayi dengan cara yang tidak sempurna sanggup sangat berbahaya dan sanggup mengakibatkan kerusakan otak.

Salah satu imbas yang cukup serius yaitu shaken baby syndrome, atau disebut juga abusive head trauma. Dilansir dari Klik Dokter, shaken baby sindrom ini merupakan cedera otak yang disebabkan guncangan andal di kepala.

Ketika bayi mengalami guncangan, otak mengalami pergeseran dan membentur tulang tengkorak sehingga terjadi robekan saraf dan pembuluh darah yang menjadikan perdarahan otak. Sindom ini paling sering terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun, dimana ukuran kepala mereka masih cenderung lebih besar dibanding tubuhnya.

Gejala shaken baby syndrome sendiri bervariasi, dari ringan sampai berat. Gejala ringan diantaranya yaitu bayi jadi rewel atau mengantuk, anak jadi sulit makan dan tampak pucat. Sementara tanda-tanda beratnya yaitu muntah terus-menerus, sesak napas, kejang, kelumpuhan, penurunan kesadaran, bahkan kematian lantaran perdarahan otak.

Meski mempunyai imbas serius, hal ini tentu sanggup dihindari, dengan mengayunnya bayi jangan terlalu kencang meskipun bertujuan untuk menenangkannya, atau semoga ia tidur. Bila memungkinkan, gunakan ayunan khusus bayi yang berayun dengan lembut.


references by rakyatku
judi36