Ya, Melly tergabung dalam Duta Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina.
Tak jarang netizen yang melihat postingannya di media umum tak kuasa menahan tangis.
Melly kembali menguras air mata netizen ketika membagikan postingannya perihal Palestina sempurna di Hari Ibu 22 Desember hari ini.
Video potongan sejumlah foto yang menggambarkan kaum ibu di Palestina dan rangkaian kebersamaan Melly dan beberapa wanita awalnya terkesan biasa. Namun ketika membaca captionnya tak sedikit netizen mengaku terharu, mewek sampai sedih.
"Aku melihat mata sendu seorang ibu, disini....di tanah Suriah, mata itu terlalu sendu, terlalu sedih, terlalu pahit, sampai air mata sdh terlalu mengering.
Hati itu terlalu tercabik, mereka membunuh anak dan suaminya.
Mereka merampas bahagianya,
Ibu,.....kau mengasuh sisa anakmu yang masih hidup, dengan sisa kekuatan hatimu yang sudah porak poranda.
Dibawah atap langit, didalam ruang tanpa pintu, kamu sembunyikan dongeng pahitmu. Doa dan dzikirmu tak terhitung lagi demi sisa hidup yg selalu percaya bahwa Tuhan tak pernah meninggalkanmu.
Wahai sobat Palestina dan Suriah terimakasih sudah menjadi bab indah di hatiku, terimakasih sdh mengajari saya arti sabar tanpa batas, terimakasih sdh mengajari saya bagaimana caranya mecintai Tuhan .
Jika kita mengasihi Tuhan maka tak ada satupun ketakutan dalam hidup, lantaran yakin seyakin yakinnya bahwa Tuhan selalu ada untuk kita.
Ibu,... nirwana terbentang untukmu, atas nama cinta dan triliunan doamu yang tak akan surut untuk anak2mu.
Atas nama anggun dan pahitnya hidup yang akan terus kamu sembunyikan dan kamu bawa sampai ajalmu.
" selamat hari ibu
Melly dan rombongan disambut hangat oleh masyarakat setempat. Dilansir brilio.net dari banyak sekali sumber, Kamis (21/12). Begini momen-momen kegiatan Melly Goeslaw yang bertemu dengan warga pengungsian kawasan konflik tersebut, bikin haru.
1. Tiba di Istanbul, Melly bertemu dengan belum dewasa Palestina yang sebagian sudah kehilangan Ayah. Di sana ia dan rombongan disambut dengan puisi yang mereka tulis sendiri.
2. Melly juga membagikan momen-momen ketika ia dan rombongan bertemu dengan para pengungsi dan memperlihatkan bantuan.
3. Tiba di Kilis, Melly membagikan momen-momen ketika disambut oleh para pengungsi. Melly menceritakan keadaan para pengungsi
4. Melly berfoto dengan salah satu anak Palestina yang menyimpan kesedihan di matanya.
5. Melly juga menggendong salah satu anak laki-laki di sana.
6. Melly dan rombongan juga membagikan momen kebersamaan mereka bersama para hafiz Quran di sana.
7. Melly juga terlihat melaksanakan interaksi dengan belum dewasa Suriah..
Berkunjung Ke Kamp Pengungsi Palestina, Melly Goeslaw Dapat Pelajaran Berharga
Wanita yang berangkat ke Turki pada Ahad, (17/12/2017) tersebut juga menuliskan rasa terima kasih atas pengalamannya berkunjung ke beberapa wilayah yang menjadi tempat para pengungsi Palestina. Melly menambahkan bahwa dari perjalanannya ke Turki, ia mencar ilmu arti sabar tanpa batas.
“Wahai sobat Palestina dan Suriah terima kasih sudah menjadi bab indah di hatiku,” tulisnya.
“Terima kasih sudah mengajari saya bagaimana caranya mengasihi Allah,” kata Melly dalam akun media sosialnya.
Diketahui bahwa Melly Goeslaw berangkat ke Istanbul bersama para duta perdamaian. Mereka kesana untuk memperlihatkan derma kepada para korban perang di Palestina.
Berdasarkan penuturan administrator utama Sahabat Palestina Memanggil yang juga sosok dibalik perjalanan Melly Goeslaw, Ustad Salim Assoba, mereka sudah pergi ke Kilis yang menjadi wilayah pengungsian di perbatasan Turki dan Suriah.
“Diteruskan ke Gaziantep,” ujar Salim ketika dihubungi, Jumat, 22 Desember 2017.
Salim memberitahu bentuk bantuan yang diberikan kepada para korban perang tersebut. Donasi memang telah mereka kumpulkan semenjak satu tahun yang lalu.
“Uang untuk beberapa rumah yang benar-benar memprihatinkan dan rata-rata mereka sudah tidak dapat bekerja,” kata laki-laki yang juga ikut serta dalam perjalanan duta perdamaian.
Selain dalam bentuk uang, Melly Goeslaw dan rombongan juga membawa selimut penghangat, karpet ambal, sembako, kasur dan alat pemanas badan untuk diberikan kepada para pengungsi di sana.
