Rabu, 30 November 2011

Info Dalami Agama Islam, Tere Berhijab

judi36
Nama Theresia Ebenna Ezeria Pardede mungkin tak asing bagi kalian generasi tahun 90-an. Pelantun lagun 'Awal yang Indah' ini memang dikenal sebagai Tere. Lagu Tere yang hits selain itu antara lain Aku Patut Membenci Dia, Dosa Termanis, Mengapa Ini Yang Terjadi, atau Lagu Kesepain Kita bersama PAS Band dan masih banyak lagi.

Tere mengaku bila dirinya memeluk Islam sehabis menerima hidayah lewat mimpi. Tak gampang menjadi muslim di antara keluarga besar yang lebih banyak didominasi diluar Islam. Tapi, keputusan Tere untuk memeluk Islam dan menambahkan nama Anissa sudah bulat. Theresia Ebenna Ezeria Pardede juga siap menanggung semua risiko. "Saya menentukan Islam bukan sebab faktor di luar diri, tapi murni pilihan aku," ujarnya

Tere mengakui bahwa dirinya tidak begitu saja pindah agama. Semuanya mengalami proses yang panjang. Bahkan, pelantun Awal Yang Indah ini sempat tidak percaya pada agama manapun, meski tetap percaya pada Tuhan. Namun, keputusannya mantap sehabis bermimpi meninggal dunia dan bertemu seseorang yang tidak dikenal di dalam kubur.

Saat itu pengetahuan Tere ihwal Islam tidak banyak. Tapi, asing ia bisa menjawab pertanyaan. "Dia tanya siapa Tuhan kamu, siapa Nabi kamu. Saya jawab Tuhanku Yang Mahakuasa dan Nabiku Muhammad," kata dia.

Tere juga bersyukur sebab kesannya keluarga besarnya, terutama ibunya, menyetujui keputusannya. Setelah mantap pada imannya, Tere berusaha selalu memperbarui diri. "Terus berusaha menjadi lebih baik," kata artis yang piawai memetik gitar ini.


Mundur Dari DPR

Banyak Anggota dewan perwakilan rakyat Merokok di Ruang Sidang. Di 2009 musisi berjulukan lengkap Theresia Ebenna Ezeria terpilih sebagai anggota Dewan Pewakilan Rakyat (DPR) dari Partai Demokrat untuk tempat pemilihan II Jawa Barat. Selama di DPR, wanita yang bersahabat di sapa Tere ini berada di Komisi X yang membawahi olah raga.

Meski cukup sukses dalam karir politiknya, Tere tak usang menjabat sebagai anggota parlemen. Sebab, di tahun 2012 dirinya mundur sebagai anggota parlemen.

Saat menjadi pembicara di diskusi 'Kolase Bicara: Kisah Para Korban Rokok' di Universitas Negeri Jakarta, Kamis, 6 November 2015, ia memaparkan salah satu alasan pengunduran dirinya sebagai anggota parlemen. Dia menyampaikan suasana dewan legislatif yang tidak sehat menjadi alasan dirinya mundur.

" Di dalam ruang sidang kadang banyak anggota dewan legislatif yang merokok," jelasnya kepada pengunjung diskusi.

Tekanan politik dan suasana yang tidak sehat inilah yang mengakibatkan kondisi kesehatannya menurun. Saat memeriksakan diri ke dokter ia menerima diagnosa yang mengejutkan.

" Saya didiagnosa menderita pneumonia (infeksi yang mengakibatkan peradangan jaringan paru-paru). Paru-paru terasa kaya terbakar. Bahkan tanggapan dari itu bunyi saya hingga hilang," jelasnya.

Untuk mengubah itu, dirinya kemudian memutuskan untuk memulai hidup sehat. Salah satu caranya ialah meninggalkan lingkungan yang mengakibatkan dirinya sakit, yaitu DPR.

" Saya waktu itu ingin mengubah contoh hidup saya. Jadi, kurang pintar banget kalau saya membiarkan diri saya tetap di dalam lingkungan yang tidak sehat itu," pungkasnya


Lama tak terdengar kabarnya, penyanyi yang mundur dari keanggotaan DPR-RI, ini muncul dengan penampilan baru. Ia sekarang memutuskan untuk berhijab. Hal tersebut diketahui dari akun Facebook miliknya. Kamis (2/2) sekitar pukul 05.30 WIB, Tere mengganti foto profilnya dengan sebuah foto dirinya mengenakan hijab warna biru dongker.



Akun instagram nya pun juga diubah dengan foto yang sama. Ia juga mengunggah foto dirinya yang tengah melaksanakan perjalanan spiritual.




Pada 6 Desember 2003, Tere menikah dengan Eka Nugraha. Eka ialah laki-laki berdarah Sunda yang juga pencipta lagu Awal Yang Indah yang dinyanyikannya. Namun pada tanggal 3 Januari 2012, Tere melayangkan gugat cerai terhadap suaminya.

Selain itu namanya sempat karam di dunia musik sebab ia menjadi anggota dewan perwakilan rakyat periode 2009-2014 dari Partai Demokrat untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II. Namun pada 21 Mei 2012 Tere mengajukan pengunduran diri dari dewan perwakilan rakyat dengan alasan kepentingan keluarga untuk menjaga ayahnya yang sedang sakit.


Tak banyak yang tahu bahwa Tere ialah seorang mualaf. Meskipun dibesarkan dalam keluarga non-Muslim, pada 2 September 2000, ia memutuskan untuk menentukan Islam sebagai pegangan hidupnya. Namun ia tetap berlaku baik pada orangtua, anggota keluarga dan temannya yang Non Muslim

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim (Juz. IV hal. 1877 no. 1748 (43)), Diceritakan bahwa Ummu Sa’ad (ibunya Sa’ad) bersumpah tidak akan berbicara kepada anaknya dan tidak mau makan dan minum sebab menginginkan Sa’ad murtad dari fatwa Islam.

Ummu Sa’ad mengetahui bahwa Yang Mahakuasa Subhanahu wa Ta’ala menyuruh seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya berkata, “Aku tahu Yang Mahakuasa menyuruhmu berbuat baik kepada ibumu dan saya menyuruhmu untuk keluar dari fatwa Islam ini”. Kemudian selama tiga hari Ummu Sa’ad tidak makan dan minum. Bahkan memerintahkan Sa’ad untuk kufur. Sebagai seorang anak Sa’ad tidak tega dan merasa iba kepada ibunya. berkaitan dengan kisah Sa’ad ini Yang Mahakuasa Subhanahu wa Ta’ala menurunkan wahyu ibarat yang terdapat pada surat Al-Ankabut ayat 8 .

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۚ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan Kami berwasiat kepada insan semoga berbakti kepada orang tuanya dengan baik, dan apabila keduanya memaksa untuk menyekutukan Aku yang kau tidak ada ilmu, maka janganlah taat kepada keduanya”

Sedangkan wahyu yang kedua dalam surat Luqman ayat 15.

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan apabila keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan apa-apa yang tidak ada ilmu padanya, jangan taati keduanya dan bergaul lah dalam kehidupan dunia dengan perbuatan yang ma’ruf (baik) dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa-apa yang telah kau kerjakan”.

Turunnya ayat ini menciptakan Sa’ad semakin bertambah mantap keyakinannya dan kesannya Sa’ad membuka verbal ibunya dan memaksa ibunya untuk makan. Dengan demikian Sa’ad tidak berbuat kufur kepada Yang Mahakuasa Subhanahu wa Ta’ala dan juga bisa berbuat baik kepada ibunya.

Para Ulama mengambil dalil dari ayat ini ihwal wajibnya berbakti dan bersilaturahmi kepada kedua orang renta / keluarga meskipun mereka masih belum mau mendapatkan Islam di hatinya hingga nyawa ada diujung tenggorokannya


Perbedaan agama antara anak dan orang renta hendaknya tidak menjadi penghalang untuk silaturahmi dan berbakti pada mereka selagi hal itu tidak berlawanan dengan syariat Islam. Berbakti atau berbuat baik pada orang renta meliputi: membantu mereka apabila diperlukan, menjaga tali silaturahmi, dan menaati perintah yang selain maksiat kepada Yang Mahakuasa SWT. Yang tak kalah penting ialah menyampaikan perilaku dan budbahasa yang sebaik mungkin

Berdoalah disetiap sujud dan tengah malam semoga mereka mau mendapatkan ilmu Islam yg sebenarnya, sebab pemilik hati setiap insan ialah Yang Mahakuasa SWT, bila Yang Mahakuasa berkehendak,  maka tak ada yg tidak mungkin.





judi36