Rabu, 08 Februari 2012

Info Tren Hijab 2018

judi36
Menutup aurat, tak mengumbarnya disosial media, dan kemuliaan kepribadian menjadi evaluasi tersendiri bagi para laki-laki yg ingin menikah terhadap seorang wanita, lantas ibarat apa tren hijab tahun 2018 ?. Tren hijab 2018 diprediksi tak akan berubah jauh dari tahun ini. Diperkirakan hanya akan terjadi perubahan pada tren warna saja, lebih bold dan pastel.

" Tahun depan masih sama sih dengan motif dan model print tuh masih in," ungkapnya fashion blogger, Lulu Elhasbu, di Jakarta, Kamis 14 Desember 2017.




Untuk bahan, kata pemilik label Elhasbu ini, satin mulai pudar dan tidak terlalu hype. Karena kebanyakan perempuan berhijab akan mencari materi voal yang nyaman.

" Hijab materi satin tuh 2016-2017 masih in cuma kini orang lebih cari ke yang voal. Sama polly cotton yang polos-polos," tutur Lulu.


Gaya hijab, tambah dia, akan lebih tren model simpel. Tidak banyak layer ataupun menumpuk di bab kepala.

" Cuma balik lagi gayanya masih yang simpel-simpel aja. Dililit ke belakang gaya hijab paris gitu. Jadi, lebih bermain di baju yang layer-layer atau ruffle."



Hijab diartikan sebagai tanda kerendahan hati dan kemuliaan seorang wanita, bawah tak setiap mata berhak melihat tubuhnya. Cara mengenakannya pun berbeda-beda. Banyak di antaranya menyebut hal tersebut dengan istilah hijab, niqab dan burka. Nah, untuk tren hijab syar'i ketika ini marak digemari perempuan muslim. Begitu pula dengan niqab (cadar).



Niqab juga ketika ini semakin banyak digemari perempuan muslim.
Hal ini yang dimanfaatkan oleh produsen hijab asal Bandung, Albis Group.
Salah satu owner Albis, yakni Santi mengatakan, tren hijab niqab ketika ini marak dipakai oleh para perempuan muda muslim maupun di kalangan ibu-ibu.

"Saya mau menciptakan hijab syar'i niqab versi Albis, tak mesti memakai cadar hitam," ujarnya
di program Women's Sharing Day, di Fox Harris Hotel, Jumat (8/12/2017).

Santi mengatakan, dirinya yakin tahun depan akan lebih banyak lagi perempuan muslim yang memakai hijab syar'i, maka dari itu, kata dia, Albis Group mencoba memanfaatkan situasi tersebut untuk mengeluarkan hijab syar'i niqab dengan warna yang lebih nyentrik dan dibentuk elegan.
"Jika biasanya hijab syar'i identik dengan warna hitam, nanti kita akan tambahkan motif etnik handmadenya, sehingga akan menciptakan desain syar'i niqab lebih glamor dan tampak fashionable ketika digunakan," katanya.

Albis Group dan ibunda di program Women's Sharing Day, di Fox Harris Hotel,Jumat (8/12/2017).

Elzatta telah mempersiapkan desain terbaru untuk koleksi hijab 2018. Menurut desainer Elzatta Lola Dwi demam isu hijab Elzatta tahun depan akan didominasi scarf instan.

"Tahun 2018 Elzatta akan banyak mengeluarkan scarf instan alasannya scarf biasa kan masih agak ribet pakai jarum," ujar Lola kepada Republika.co.id, Sabtu (4/11).

Sementara untuk warna, Elzatta masih mengusung warna-warna pastel yang memberi kesan manis dan anggun. Kesan manis dan anggun juga ditonjolkan pada pemilihan motif hijab ibarat motif bunga dan abstrak.

Selain kedua motif tersebut, Elzatta juga akan mengeluarkan motif khas Indonesia ibarat batik dan tenun sebagai variasi pilihan. Untuk memberi kenyamanan terhadap pengguna, Elzatta memakai beberapa materi pilihan ialah polywool, poly silk dan poly span.

"Buat yang ingin tampil sedikit glamor bisa pilih poly silk alasannya bahannya mengkilap tapi bagi yang ingin tampil santai bisa pilih poly span alasannya banhannya nyaman untuk acara harian," kata Lola.

Tidak hanya hijab, Elzatta juga telah mempersiapkan rancangan untuk koleksi dress di 2018. Untuk koleksi dress, berdasarkan Lola, Elzatta masih didominasi dengan potongan gamis yang bermain di satu warna.


Perubahan tren biasanya pada ketika final sampai awal tahun nanti. Tak ketinggalan, tren busana santun juga banyak dinantikan pecinta modest fashion.

Dian Pelangi sebagai salah satu penggiat fashion hijab di Indonesia menawarkan prediksi busana muslim menurutnya.

" Untuk 2018, saya lebih banyak permainan warna dan motif," kata Desainer yang gres saja memamerkan koleksi terbarunya di ajang New York Fashion Week 2018 lalu.

Kali ini, Dian tidak mendesain koleksi yang berlebihan, ia tetap menentukan warna hitam dan putih untuk menetralkan busana yang dirancangnya.

" Tapi tetep saya netralisir dengan warna hitam dan putih," katanya ketika ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 28 September 2017.

Lebih lanjut, Creative Director brand DianPelangi ini menambahkan tahun depan akan lebih banyak memainkan warna dibanding bermain dengan details.

" Aku lebih banyak main warna, kini hijab balik ke mudah ya. Paling lebih kuatnya saya main di warna sama pemilihan materi tekstilnya," tuturnya.




Tren Make Up 2018, Tampilan Natural dan Glowing Semakin Disukai


Layaknya tren busana yang selalu berputar, tren make up 2018 juga mengalami pergeseran. Jika sepanjang 2017 riasan flawless yang disempurnakan dengan lipstik matte dan alis tebal banyak diminati kaum Hawa, bagaimana dengan tren make up 2018?

Professional make up artist asal Bandung Nanath Nadia memprediksi, tren make up 2018 akan meng­arah pada sesuatu yang natural dan glowing. Dengan kata lain, hasil final make up tetap akan menciptakan orang terlihat ibarat diri sendiri, tentunya dengan tampilan yang lebih bersinar.


”Riasan glowing juga sedang hit tampaknya tahun depan juga akan semakin disukai,” ucap Nanath di Wedding Galery Naire, Jalan Cibatu Raya, Kota Bandung, Jumat 10 November 2017 siang.

Make up artist yang dikenal lewat riasannya yang natural dan flawless ini mencontohkan, tren tersebut contohnya bisa ”berbicara” lewat sapuan blush on, eyeshadow, alis, dan lipstik.

Untuk blush on, kata Nanath, warna yang banyak diminati contohnya pink dan peach muda.

”Meskipun lebih banyak yang peach, alasannya jatuhnya lebih cocok dengan warna kulit kuning langsat orang Indonesia,” ucap perempuan yang mempunyai nama lengkap Nadia Sabrina ini.

Ketika tertimpa sinar matahari atau sinar lampu pun, blush on yang disapukan di atas tulang pipi akan menawarkan kesan yang merona.

Untuk eyeshadow, kata Nanath, tren make up 2018 mengarah ke warna-warna tanah yang netral. Misalnya, spektrum cokelat. Untuk warna-warna bold sudah tidak terlalu diminati.

Alis dan bibir
Jika beberapa waktu kemudian alis tebal yang lurus banyak diminati, tahun depan, Nanath beropini tren tersebut akan bergeser. Justru alis natural yang masih terlihat guratan bulu-bulu halus yang banyak disukai.

”Yang niscaya alisnya tidak terlalu tebal, tidak terlalu tipis. Natural saja ibarat arah tumbuh alis, dengan bulu-bulu alis yang tetap terlihat jelas,” katanya.


Untuk mendapat kesan tersebut, Nanath menyarankan untuk melaksanakan pengarsiran pada alis.


”Memang butuh teknik tersendiri, tapi bisa dipelajari,” ujar make up artist yang sempat menjadi viral lewat kreasi blush on ”demam” itu.

Sedikit tips dari Nanath, untuk mendapat tampilan tersebut, pensil alis sebaiknya dalam keadaan runcing.

”Makanya, biasanya saya menyerut pensil alis tidak memakai serutan make up tapi serutan pensil biasa semoga lebih runcing. Jadi, mengarsirnya lebih gampang, helai demi helai searah tumbuh rambut,” tutur Nanath.

Mengenai warna, ia mengatakan, tren warna cokelat keabu-abuan masih tetap digandrungi. Warna yang juga dikenal sebagai greyish brown itu bisa menawarkan kesan natural alasannya sesungguhnya warna alis orang Indonesia pun hitam keabu-abuan.

Lalu, untuk lipstik bagaimana? Tren lipstik matte akan kembali tergeser oleh lipstik glossy dengan pigmentasi warna yang semakin bermacam-macam meskipun warna netral ibarat nude, pink, dan peach masih tetap diminati.

”Kenapa? Karena lipstik bertekstur glossy menawarkan penampilan yang lebih segar,” ujarnya.

Glitter, masihkah digandrungi?

Pada 2017, beberapa make up artist konsisten mengaplikasikan glitter pada tata rias yang diciptakannya. Misalnya, di atas sapuan lipstik menambah aksen unik sebagai eyeliner sampai eyeshadow. Hasilnya, tampilan glamor yang dilahirkan lewat kehadiran glitter banyak disukai kaum Hawa.

Sebagai aksen pada hasil final sapuan lipstik, glitter memberi­kan kesan lebih penuh dan seksi pada bibir. Ketika diaplikasikan sebagai eyeliner ataupun eyeshadow, glitter yang membingkai mata menawarkan tampilan atraktif.

”Tahun depan, glitter juga masih akan disukai alasannya bisa menawarkan look yang berbeda,” ucap Nanath.

Selain diaplikasikan untuk program formal, penggunaan glitter juga dilakukan untuk momen kasual, untuk berjalan-jalan santai misalnya. Palet glitter dengan warna natural yang sedikit pucat bisa digunakan.

”Biasanya, untuk program santai, tekstur glitter-nya yang lebih halus. Jadi, tetap ada bab yang sparkling, tetapi natural, jatuhnya tetap bagus. Warna yang pas ibarat pale gold,” kata Nanath.

Untuk program semiformal, penggunaan palet warna silver dan natural gold juga bisa dipilih. ”Namun, kalau ingin tampil tidak terlalu mencolok tetapi tetap ingin memakai glitter bisa memainkan aplikasi glitter di bab ujung saja,” tuturnya.

Untuk menghadiri undangan dan pesta, penampilan sedikit glamor lewat sapuan glitter bisa diterapkan. ”Antara daily look dan make up pengantin. Agak sedikit berwarna, tapi tidak mencolok,” ujarnya.

Lalu, bagaimana dengan sapuan glitter pada tata rias pengantin? Menurut Nanath, bergantung seruan mempelai itu sendiri. Namun, ia yang memang menyebabkan glitter sebagai salah satu ciri khas riasannya, memprediksi aplikasi itu akan tetap diminati. Asalkan, hasil final yang diberikan tetap mempunyai kesan yang natural dengan pementingan di sedikit bagian








references by
dream, tribunnews, republika, pikiranrakyat
photos by muslimahindonesiaid
judi36