Jumat, 09 November 2012

Info Firefox Akan Persenjatai Browsernya Dengan Fitur Keamanan Baru

judi36
Firefox belum usang ini hadir dengan konsep gres bertajuk Firefox Qualcomm. Sederet fitur gres dan upgrade keamanan pun disematkan Mozilla untuk browsernya tersebut. Bahkan dikabarkan, sepertinya perusahaan akan menambah lebih banyak fitur dan akan memberi tahu pengguna jikalau situs yang dikunjunginya pernah dibobol oleh hacker.

Perusahaan tengah mengerjakan fitur itu dengan memakai data yang diberikan oleh “Have I been Pwned”, sebuah situs web yang mempunyai indeks pelanggaran data, dan memberi tahu pengguna jikalau kredensial mereka disusupi upaya peretasan.

Meski terdengar menarik, fitur ini masih dalam tahap awal pengembangan. Namun pengguna sanggup mencobanya dengan mengunjungi Github, dan menambahkannya ke Firefox. Sebagai catatan, fitur ini hanya akan berjalan dengan Firefox Developer Edition.

Kabar fitur keamanan ini juga telah dikonfirmasi oleh Troy Hunt, pakar keamanan di balik Have I Been Pwned, dalam sebuah posting-an di Twitter.

“Seperti yang banyak diketahui, ya, kami tengah mengerjakan beberapa hal (fitur) yang menakjubkan dengan @mozilla dan @haveibeenpwned,” kata Hunt.

Tak terang bagaimana fitur ini akan bekerja nantinya pasalnya banyak situs yang telah diretas bertahun-tahun lalu. Kemungkinan Firefox akan memperlihatkan batasan informasi hanya untuk situs yang telah diretas dalam kurun waktu tertentu. Demikian seprerti dilansir Neowin, Jumat (24/11/2017).


Fitur "Breach Alerts" penanda situs yang pernah diretas ini masih dalam tahap awal pengembangan, tapi sudah sanggup dicoba dengan mengunduh add-on dari GitHub Firefox. Add-on yang masih belum resmi tersebut hanya sanggup berjalan di Firefox Developer Edition.

Usai menambah add-on, jikalau pengguna Firefox mengunjungi situs yang dikunjungi pernah menjadi korban hacker, akan muncul pernyataan berbunyi "Anda mengunjungi situs yang pernah diretas".

Fitur ini tidak akan mengahalangi pengunjung untuk masuk ke halaman situs, melainkan hanya sekadar memberi peringatan biar sanggup menjadi pertimbangan pengguna soal keamanan situs yang bersangkutan.

"Firefox hanya mencari situs-situs mana yang pernah diretas dan kami mendiskusikan cara lain untuk memakai data ini di masa depan", terang Hunt menyerupai dirangkum dari Engadget pada Minggu (26/11/2017).


rferences by okezone, 


judi36