Kamis, 29 November 2012

Info Gunakan Linux 10 Tahun, Kota Munich Akan Migrasi Ke Windows 10

judi36
Munich, kota di Jerman yang sempat dikenal sebagai pencetus sistem operasi open-source, sekarang tetapkan untuk kembali memakai Windows. Windows 10 akan dipakai pada sekitar 29 ribu PC di dewan kota. Keputusan ini yaitu perubahan besar untuk pemerintah setempat, yang telah memakai Linux selama lebih dari 10 tahun.

Penggunaan Windows 10 ini akan dimulai pada 2020 dan diperkirakan akan selesai pada final 2022 atau awal 2023. Menurut laporan ZDNet, ongkos penggunaan Windows 10 ini diperkirakan mencapai EUR50 juta (Rp806 miliar).

Munich dulu pernah dilihat sebagai pahlawan dari software open-source. Kota tersebut mendapat reputasi itu sesudah pada 2003, pemerintahnya tetapkan untuk memakai desktop berbasis Linux, yang kemudian dikenal dengan nama LiMux, dan software open-source lainnya.

Walikota Munich, Dieter Reiter berkata, mereka tetapkan untuk kembali memakai Windows 10 alasannya mereka ingin menyederhanakan administrasi komputer pemerintah. Dengan memakai Windows 10, beliau berkata, dewan kota tidak perlu lagi memakai dua sistem operasi secara bersamaan.

Memang, selama ini, meski sebagian komputer di Munich memakai LiMux, ada sebagian kecil komputer yang memakai Windows. Alasannya yaitu untuk memakai aplikasi yang tidak kompatibel dengan Linux.

"Kami selalu memakai sistem adonan dan kami punya kesempatan untuk memakai satu sistem saja. Menggunakan dua sistem operasi itu sama sekali tidak ekonomis," kata Dieter dalam pertemuan dengan anggota dewan.

Selain menyederhanakan sistem komputer, Reiter berkata, keputusan untuk kembali memakai Windows diambil untuk meningkatkan performa TI Munich, yang dianggap tidak memuaskan.

"Saya bukan andal TI. Tapi apa yang aku rasakan juga dirasakan oleh 5 ribu pekerja yang juga tidak puas dengan sistem yang ada ketika ini," ujarnya.
judi36