Rabu, 27 Februari 2013

Info Efek Jelek Sering Kerja Lembur Dapat Picu Gangguan Jiwa

judi36
Sebuah studi yang dilakukan Institute of Occupational Health di Finlandia dan London University, menemukan dampak kerja lembur yang tak hanya mengakibatkan badan menjadi lelah, namun juga memicu awal gangguan jiwa depresi. Temuan tersebut menawarkan bahwa mereka yang bekerja lebih dari 11 jam, mempunyai risiko 2.5 kali lebih besar mengalami tanda-tanda depresi berat, dibandingkan mereka yang bekerja 7 hingga 8 jam sehari.

Untuk mendapat temuan ini, dikutip dari Suara.com, tim peneliti mengamati 2.000 lelaki dan wanita paruh baya di Inggris selama enam tahun. Setelah analisis menyeluruh terhadap data penelitian, peneliti melaporkan adanya hubungan berpengaruh antara lamanya kerja lembur dan risiko depresi.

Korelasi antara kerja lembur dan risiko depresi tetap tidak berubah, bahkan dikala responden melaksanakan modifikasi gaya hidup. Menurut peneliti, bekerja lembur dalam jangka waktu usang mengakibatkan badan melepaskan hormon stres yang disebut kortisol. Periset melaporkan bahwa tingkat kortisol yang meningkat turut berimolikasi pada peningkatan risiko depresi.

Dokter Marianna Virtanen dari Institute of Occupational Health Finlandia melihat bahwa kerja lembur sanggup bermanfaat bagi individu dan masyarakat hingga batas tertentu. Namun, kalau hiperbola maja dampaknya turut mensugesti kualitas hidup seseorang.

"Melalui temuan ini kami menekankan pentingnya masyarakat mengetahui imbas berbahaya dari kerja lembur dan risiko terkena depresi," pungkas Virtanen.
judi36