Jumat, 22 Februari 2013

Info Sobat Terbaik, Beliau Tahu Kelemahanmu Tapi Tak Mengumbar Aibmu

judi36
 Entah bagaimana kita sanggup menjalani hidup tanpa keberadaan dan kehadiran sahabat di sisi kita. Saat kita terjatuh atau sedih, sahabat ialah orang yang paling sanggup menolong kita untuk kembali bangkit. Dan hanya sahabat sejati yang tahu kelemahan serta kekurangan kita dan ia tak pernah mengumbar malu kita di depan orang lain.

Tak semua orang yang dekat dengan kita sanggup jadi sahabat terbaik kita. Ada yang tiba dan pergi. Ada orang yang gres akan mendekat bila sedang butuh pemberian kita. Malah ada yang gres menyapa jikalau ada maunya. Sungguh beruntung kau yang mempunyai seorang sahabat yang selalu berada di dekatmu ketika murung maupun duka.

Sahabat Sejati Nggak Akan Menghakimi Masa Lalumu

Sahabat terbaik nggak akan menghakimi masa lalumu. Dia tahu kelemahan dan kekuranganmu tetapi beliau tetap menerimamu apa adanya. Bahkan beliau lah orang pertama yang selalu menyemangatimu untuk mempunyai masa depan yang jauh lebih baik lagi.

Tangannya lah yang Pertama Kali Mengulur Saat Kamu Bermasalah

Saat kau ada masalah, sahabatmu itulah yang pertama kali mengulurkan masalahnya. Dia jadi orang yang akan mendampingi dan memberimu kekuatan untuk tetap bertahan dan kuat. Dengan adanya beliau di dekatmu, kau sudah sanggup mendapatkan kekuatan sendiri untuk kembali berjuang menuntaskan masalahmu.

Sahabatmu Mungkin Tak Sempurna Tapi Dia Selalu Berusaha yang Terbaik

Memang beliau bukan seseorang yang benar-benar sempurna. Dia pun mempunyai kekurangan dan kelebihannya sendiri. Ada hal-hal yang mungkin tak sanggup beliau lakukan. Meski begitu, beliau tetap mengusahakan yang terbaik. Dia selalu berusaha untuk membuatmu merasa nyaman di dekatnya.

Memiliki sahabat yang pengertian akan menciptakan hari-hari menyenangkan dan tidak perlu takut hal menyedihkan terjadi padamu. Bagaimanapun juga sahabat ialah orang yang sanggup mengerti kesulitanmu tanpa perlu kau mengungkapkannya.

Mereka ialah sosok sahabat sejati jika:
  • Berbagi Hal yang Menyenangkan

    Sahabat selalu tahu mood kamu. Dia akan selalu menyebarkan hal yang menyenangkan bersamamu. Sahabat yang baik selalu tahu dan mengerti keadaan kamu, ketika bersamanya kau tidak sanggup menutupi perasaanmu. Mereka juga akan menunjukkan pengalaman menyenangkan, dan penuh dengan tantangan.
  • Merindukanmu

    Kamu akan sulit ketika jauh dengan sahabat baikmu. Saat berpisah dengannya kau merasa tidak semangat, dan merasa ada sesuatu yang hilang. Ketika kau selalu merasa senang dengannya sanggup jadi beliau ialah sahabat terbaik.
  • Berbagi Hal Kecil

    Sahabat yang baik tidak pernah menutupi apa pun dengan yang lain. Tidak ada belakang layar beliau antara kalian, beliau mengetahui rahasiamu begitu juga dengannya. Jika kau dengannya melaksanakan hal ini sanggup jadi kalian ialah sahabat baik.
  • Dia Selalu Ada

    Setiap kali kau membutuhkan pemberian dan dukungan, beliau selalu ada untukmu. Dia tidak pernah mengecewakanmu. Saat kau membutuhkan dukungan emosional dari teman, sahabat terbaik akan selalu ada untukmu.
  • Teman Diskusi

    Sahabat yang baik ialah yang sanggup menunjukkan diskusi yang menarik dan bebas bersamamu. Dia sanggup mendapatkan pendapatmu tanpa menghakiminya begitu juga sebaliknya denganmu.
Tambah Dewasa, Jumlah Sahabat Makin Sedikit Itu Normal?


Mungkin kau juga ketika ini sedang mengalaminya ketika ini. Seiring bertambahnya usia, jumlah sahabat yang dimiliki justru makin sedikit. Kalau dulu kau sering berkumpul atau hangout dengan teman-teman satu geng, kini sekadar menanyakan kabar sahabat sendiri saja makin jarang.

Ada banyak alasan kenapa jumlah sahabat justru makin sedikit ketika kita makin dewasa. Hal ini sanggup pun terbilang normal. Faktor penyebabnya pun sangat beragam. Dan secara umum, penyebabnya sanggup sebab hal-hal berikut ini.

Prioritas dan Kesibukan Makin Banyak
Kalau dulu waktu sekolah dan kuliah, kita punya banyak waktu untuk bertemu dan berkumpul dengan teman-teman. Kini sehabis sudah bekerja atau berkeluarga, kita mempunyai lebih banyak prioritas, tanggung jawab, dan kesibukan. Sehingga waktu yang ada harus dibagi-bagi lagi. Hal ini juga yang terjadi pada teman-temanmu. Mereka mulai disibukkan dengan urusan masing-masing, sehingga sulit mempunyai waktu untuk berkumpul atau jalan-jalan dengan kita.

Lebih Selektif Memilih Teman
Mungkin dulu kita pernah terluka atau mengalami stress berat dikhianati oleh sahabat yang sudah kita anggap begitu dekat. Dari pengalaman itu, kita jadi lebih selektif dan hati-hati dalam mencari sahabat baru. Sebuah persahabatan menjadi ikatan yang begitu penting dan harus dijaga dengan baik. Berbeda dengan dulu, kini kita sudah nggak mau lagi membuang-buang waktu menghabiskan energi untuk orang yang cuma mau memanfaatkan kelemahan kita.

Memilih yang Lebih Sedikit sebab Minim Konflik
Menjalin pertemanan atau persahabatan pastinya nggak lepas dari yang namanya kasus atau konflik. Dulu mungkin kau punya banyak sahabat dan masih punya cukup banyak energi untuk mengatasi setiap duduk kasus dan konflik yang ada. Tapi kini dengan makin banyaknya prioritas dan kebutuhan lainnya, kau pun harus menghemat energimu. Kamu lebih menentukan sahabat yang lebih sedikit sebab minim konflik. Sehingga hidup jadi terasa lebih tenang dan nyaman.

Sahabat yang Bertahan Itu yang Terbaik sebab Lolos "Seleksi Alam"
Sahabatmu itu-itu saja? Nggak kasus kok. Justru sahabat yang masih bertahan hingga kini itulah yang memang layak dipertahankan. Mereka lah yang terbaik sebab sudah lolos "seleksi alam". Mereka lah yang sudah mengenal dan memahami dirimu dengan semua kelebihan dan kekuranganmu. Nggak apa-apa jumlah sahabat makin sedikit, asal bahagianya terus bertambah, bukankah begitu?

Banyak sedikitnya sahabat tak perlu terlalu dipermasalahkan. Yang penting kita sanggup selalu menjaga setiap ikatan pertemanan dan persahabatan yang kita punya

Dikhianati Sahabat, Memaafkannya Praktis Tapi Berdamai Lagi Susah

Sahabat semestinya jadi orang yang paling kita andalkan. Yang selalu ada dan hadir di setiap suka juga duka. Tapi bagaimana akibatnya jikalau kemudian sahabatmu itu menorehkan sebuah luka?

Hanya sebuah luka kecil, tapi rasanya jadi begitu sakit sekali. Saat sahabat sendiri mengkhianati kita, luka yang kita rasa sanggup begitu dalam dan perih. Bahkan lukanya sanggup jauh lebih menyakitkan daripada disakiti oleh musuh atau orang yang semenjak awal memang sudah membenci.

Rasa Percaya Itu Hilang Sudah
Kepercayaan dan ikatan persahabatan yang dibangun bertahun-tahun dengan susah payah sanggup hancur seketika dengan sebuah pengkhianatan. Ibarat peribahasa, "Nila setitik hancur susu sebelenga," rusaklah semua yang sudah kita percayakan sebab sebuah kesalahan yang begitu fatal. Kita sanggup memaafkannya tapi untuk sanggup mengembalikan rasa percaya lagi butuh waktu yang bakal lebih lama.

Susah untuk Bisa Kembali Seperti Sedia Kala
Sekalipun sudah berdamai dan mencoba menuntaskan duduk kasus dan pengkhianatan yang ada, tapi keadaan mungkin tak sehangat dan seakrab sebelumnya. Komunikasi dan cara kita menyikapi dirinya jadi berbeda. Kita jadi lebih was-was dan cemas jikalau berhadapan dengannya. Ada rasa takut beliau akan kembali melukai kita untuk kedua kalinya.

Muncul Rasa Takut yang Berlebihan
Sungguh sangat disayangkan ketika kita malah merasa takut ketika berbicara atau berinteraksi dengan sahabat kita sendiri. Karena luka yang dulu masih membekas dan sulit hilangnya, kita tak mau mengulangi pengalaman kembali tersakiti oleh orang yang paling kita sayangi. Pedihnya luka dikhianati oleh orang terdekat akan terus membayang seumur hidup ini.

Karena Sudah Ada Retak dalam Persahabatan
Seperti piring yang sudah retak, kita jadi harus lebih berhati-hati ketika memegangnya. Khawatir akan pecah dan makin kacau balau. Dikhianati oleh sahabat sendiri, terciptalah keretakan di dalam fondasi persahabatan yang dibangun itu. Kita jadi tak nyaman untuk kembali menyebutnya sahabat ibarat dulu lagi. Keadaan sudah tak lagi sama.

Memang sangat menyakitkan ketika yang mengkhianati dan melukai kita itu ialah sahabat kita sendiri. Tapi supaya seiring waktu berjalan kepercayaan sanggup dibangun lagi dari awal. Ikatan persahabatan dirajut lagi dari semula.


Sungguh beruntung dirimu bila mempunyai sahabat yang tak pernah mengumbar aibmu. Dia yang selalu menjaga rahasia-rahasiamu. Sahabat ibarat inilah yang wajib untuk kau syukuri kehadirannya.

Tapi jangan lupa juga kalau kita ingin mendapat sahabat yang terbaik, kita juga perlu mengusahakan diri untuk jadi sosok sahabat yang baik. Seseorang yang baik pastinya akan dipertemukan dengan sahabat yang baik pula, bukankah begitu



references by vemale
judi36